Saturday, November 11, 2023

Mading Sekolah "PAHLAWAN INDONESIA"

 Pahlawan Indonesia yaitu gelar untuk penghargaan tingkat tinggi di Indonedia, anumerta tersebut diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas Tindakan yang dianggap heroic, yang dapat diartikan sebagai perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi Masyarakat lainnya, atau berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara. Hari pahlawan diselenggarakan setiap tanggal 10 November. 

Pahlawan Nasional pertama di Indonesia adalah adalah Abdul Muis. Pria asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 30 Agustus 1959. Penetapan itu dilakukan oleh Presiden Soekarno, sekaligus menjadikan Abdul Muis sebagai Pahlawan Nasional pertama Indonesia. Selain itu ada juga pahlawan nasional yang lain, berikut ini merupakan daftar pahlawan Indonesia:

1.  Abdul Chalim (1898-1972), Ulama Majalengka.

2.  Abdul Halim Majalengka (1887-1962), Aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

3.  Abdul Haris Nasution (1918-2000), Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

4.  Abdul Kadir (1771-1875), Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda  .

5.  Abdul Kahar Mudzakkir (1907-1973), Rektor Universitas Islam Indonesia yang pertama sekaligus Tokoh Muhammadiyah.

6.  Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), (1908-1981), Ulama dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah.

7.  Abdul Muis (1883-1959), Politisi, Anggota Volksraad, kemudian penulis.

8.Abdulrachman Saleh (1909-1947), Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda                  .

9.Abdul Wahab Hasbullah (1888-1971), Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama.

10.   Andi Abdullah Bau Massepe (1918-1947), Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki                                .

11.   Abdurrahman Baswedan (1908-1986), Nasionalis dan Mubaligh Muhammadiyah yang meyakinkan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto.

12.   Achmad Subarjo (1896-1978), Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan.

13.   Adam Malik (1917-1984), Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga sekaligus Tokoh Muhammadiyah.

14.   Adnan Kapau Gani (1905-1968), Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional.

15.   Nyi Ageng Serang (1752-1828), Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan.

16.   Agus Salim (1884-1954), Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang sekaligus Tokoh Muhammadiyah.

17.   Agustinus Adisucipto (1916-1947) Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda.

18.   Ahmad Dahlan (1868-1934), Pemimpin Islam, Pendiri Muhammadiyah suami Siti Walidah.

19.   Ahmad Hanafiah (1905-1947), Ulama Lampung.

20.   Ahmad Rifa'I (1786-1870), Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya.

21.   Ahmad Sanusi (1889-1950) , Anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)        .

22.   Ahmad Yani (1922-1965), Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965.

23.   Aji Muhammad Idris (1697-1739), Sultan Kutai Kartanegara ke 14.

24.   Alexander Andries Maramis (1897-1977), Anggota BPUPKI, Menteri Keuangan Indonesia, dan diplomat.

25.   Alimin (1889-1964), Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia 1964.

26.   Amir Hamzah (1911 -1946), Penyair dan nasionalis.

27.   Andi Depu (1907-1985), Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran bendera nasional di Mandar pada 1944, padahal dilarang keras.

28.   Antasari (1809-1862), Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar.

29.   Aria Wangsakara (1615-1681), Ulama, pejuang, dan pendiri Tangerang.

30.   Arie Frederik Lasut (1918-1949), Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda.

31.   Arnold Mononutu (1896-1983), Menteri Penerangan Indonesia ke-6.

32.   As'ad Syamsul Arifin (1897-1990), Ulama, tokoh Nahdlatul Ulama.

33.   Baabullah (1528-1583), Penguasa ke-24 Kesultanan Ternate.

34.   Bagindo Azizchan (1910-1947), Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional.

35.   Bataha Santiago (1622-1675), Raja Kerajaan Manganitu.

36.   Basuki Rahmat(1921-1969), Jenderal, saksi dari Supersemar.

37.   Bernard Wilhelm Lapian (1892-1977), Nationalis, pimpinan gereja, dan gubernur kedua Sulawesi.

38.   Teungku Chik di Tiro (1836-1891), Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda.

39.   Tjilik Riwut (1918-1987), Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah.

40.   Tjipto Mangoenkoesoemo(1886-1943),Dokter, salah satu dari Tiga Serangkai, Anggota Volksraad,Tokoh Indische Partij.

41.   Tjokroaminoto (1883 -1934), Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor pemimpin-pemimpin bangsa seperti Sukarno, Semaoen, Musso, Alimin, Darsono, Kartosoewirjo, dan Tan Malaka                  42.   Ernest Douwes Dekker(1879-1950),Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia, salah satu dari Tiga Serangkai.

43.   Depati Amir (1805-1869) Pejuang yang mempersatukan suku Melayu dengan Tionghoa untuk melawan Belanda.

44.   Dewi Sartika(1884-1947), Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di daerah Priangan, Jawa Barat .

45.   Cut Nyak Dhien(1850-1908), Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda.

46.   Diponegoro (1785-1855), Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda                .

47.   Donald Izacus Panjaitan (1925-1965) ,Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September        1965 .

48.   Eddy Martadinata (1921-1966) ,Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter.

49.   Fakhruddin (1890-1929), Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia, tokoh Muhammadiyah.

50.   Fatmawati (1923-1980), Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno sekaligus Tokoh Muhammadiyah.

51.   Ferdinand Lumban Tobing (1899 -1962), Dokter dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh.

52. Frans Kaisiepo (1921-1979), Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua   

Berikut merupakan mading dari kelas 8.10

Mading kelas 8.10 memuat informasi tentang pahlawan Indonesia yang sudah berjasa atas kemerdekaan Indonesia, disertai gambar pahlawan dan juga sejarah pengorbanan pahlawan tersebut.  


Penulis : Siswa kelas 8.3 dan 8.5     .





No comments:

Post a Comment